IDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHA
Menjadi
seorang wirausaha memang belum menjadi pilihan banyak orang, apalagi bagi orang
yang biasa bekerja kantoran.. Namun dalam kehidupan nyata, justru banyak orang
memulai kesuksesannya dari berwirausaha. Biasanya sesorang dihadapkan pada
pilihan ini karna beberapa pertimbangan. Mungkin pekerjaan di kantor sudah
tidak menarik lagi atau ingin mengembangkan diri sesuai potensi. Bisa juga
meningkatkan pemasukan sesuai dengan keinginan sendiri. Memulai wirausaha,
seseorang bebas menetukan usaha dan waktunya sendiri. Dengan kemauan,
pengetahuan, dan tekad, pilihan hidup menjadi wirausaha menguntungkan.
Seseorang
wirausahaan adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, oganisasi, dan
pengawasan. Orang tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas tentang
lingkungan usaha dan membuaat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha
tersebut. Ia juga mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk
meraih keuntungan.
Banyak
peluang usaha yang bisa diraih, apakah itu wirausaha yang bermula dari hanya sekedar hobby atau memang dari awal
berminat menekuninya. Apa pun jenisnya, menjadi wirausahawan harus memiliki kamauan,
modal dan fasilitas, serta takti dan strategi bisnis. Untuk itu tulisan ini
mencoba membuka cakrawala pemikiran yang lebih luas sekaligus memotivasi
pembaca dengan mengungkap pilihan usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan
setiap orang. Setelah membaca modul ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi
pembaca serta bisa menggali informasi tentang Peluang-Peluang Usaha lainya juga
dapat meningkatkan kompetensinya dalam mendapatkan ide bisnis, mengelola dan
menjalankan Peluang Usaha.
A. Ide
Bisnis
I. Apa
itu ide Bisnis
Suatu
ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan persyaratan
untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya
tidak langsung datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras
dan upaya dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi
peluang.
Ide
usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi
untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi
atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari
sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan
kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Ada
dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:
1.
Walaupun
merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat
2.
Suatu ide
diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan
Dengan
kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide hanyalah alat yang
harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang menguntungkan.
II. Apa
itu Kreatifitas
Kreatifitas
adalah kemapuan untuk merancang, membentuk, membuat atau melakukan sesuatu
dengan cara yang baru atau lain. Kemampuan menimbulkan solusi yang kreatif
untuk kebutuhan/masalah dan untuk memasarkan yang seringkali menandai perbedaan
antara sukses dan kegagalan dalam bisnis. Hal ini juga membedakan antara bisnis
yang tumbuhbpesat atau dinamis dengan perusahaan menengah biasa. Kenyataannya
pengusaha yang sukses selalu kreatif dalam mengidentifikasi sebuah produk, jasa
atau peluang usaha/bisnis yang baru.
Agar
kreatif, anda perlu membuka pikiran dan mata , anda sementara mempelajari
sumber-sumber ide bisnis yang dijelaskan di bawah ini dan menerapkan tekniknya.
III. Sumber-Sumber Ide Bisnis
Terdapat
jutaan pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat banyak sumber
ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di
bawah ini :
1.
Hobi/Minat
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau
pekejaan. Banyak orang, dalam melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan
bisnis. Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain dengan komputer, memasak,
musik, perjalanan, olahraga, atau pertunjukkan, Anda dapat mengembangkannya
menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan, pertunjukkan
dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata, dimana ini
merupakan salah satu industri terbesar di dunia.
2.
Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih
dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/
tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja
di bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis
berjualan mobil bekas. Jadi, latarbelakang pengusaha memainkan peranan penting
dalam keputusan untuk memasuki bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan
mereka ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling
penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk mendapat
keuntungan.
3.
Waralaba
Waralaba
adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk
dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada
pengencer mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan
prosedur operasi standar. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk,
tetapi satu bentuk menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk
melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis.
Di
tahun 1980 dan awal 1990 waralaba mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dan
menjadi metode yang banyak digunakan untuk memasuki bisnis bagi jutaan bisnis
yang didirikan di AS dan Eropa. Di AS, terdapat lebih dari 2000 tipe bisnis
waralaba, yang membukukan penghasilan lebih dari 300 milyar USD dari penjualan
tahunan dan sekitar sepertiga dari semua penjualan retail. Selain membeli
bisnis waralaba, seseorang juga bisa mangembangkan dan menjual konsep bisnis
waralaba. Terdapat banyak buku direktori dan buku pegangan serta asosiasi
waralaba, termasuk The Interna-tional Frachise Association, yang dapat
memberikan banyak informasi.
4.
Media Massa
Media
massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat kabar,
majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa.
Misalnya, jika Anda benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat
kabar atau majalah Anda mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual.
Satu cara untuk menjadi pengusaha adalah untuk merespon tawaran seperti itu.
Artikel
yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter di TV banyak
malaporkan perubahan dalam gaya hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda
mungkin pernah membaca atau mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik
pada makanan kesehatan atau kebugaran fisik.
Anda
juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan
keterampilan, misalnya akuntansi, katering atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa
menemukan konsep baru yang membutuhkan investor, seperti waralaba.
5.
Pameran
Jalan
lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan
pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau disurat
kabar. Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan
produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual,
pabrik, pedagang grosir, distributor, dan pelaku bisnis waralaba. Mereka
merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita untuk
memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang
seperti Anda.
6.
Survei
Inti
dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan keinginan
dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita
pastikan melalui suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau
tidak formal melalui percakapan dengan orang-orang dengan menggunakan
kuisioner, wawancara atau melalui observasi.
Anda
juga bisa memulainya dengan berbicara kepada keluarga dan teman-teman untuk
mencari tahu apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan yang belum tersedia.
Kemudian Anda bisa melanjutkan dan berbicara dengan orang yang merupakan bagian
dari rantai distributor, seperti pabrik, pedagang, distributor, agent grosir
atau penjualbretail. Sangat berguna jika anda mempersiapkan pertanyaan terlebih
dahulu untuk dicantumkan pada kuisioner atau digunakan dalam wawancara. Dengan
kontak yang dekat dengan pelanggan, anggota jaringan memiliki pengertian dari
apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat dijual. Anda harus banyak bertanya
kepada banyak pelanggan, baik pelanggan tetap atau pelanggan tidak tetap.
Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan akan semakin baik.
7.
Keluhan
Keluahan
dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa baru.
Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, Anda
mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa mendirikan
perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau
membuat produk atau jasa yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau perusahaan lain.
8.
Brainstorming
Brainstorming
adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain untuk menghasilkan
ide. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide. Hal ini biasanya
mulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Sebagai contoh, Anda
dapat bertanya “Produk dan jasa apa sekarang dibutuhkan di rumah tetapi belum
tersedia. Setiap ide dapat menghasilkan suatu tambahan ide atau lebih, yang
jumlahnya akan lumayan banyak. Ketika Anda mengunakan metode ini,
harus mengikuti empat aturan berikut :
1). Jangan
mengkritik atau menghakimi ide orang lain
2). Berikan
ide dilontarkan secara bebas dan ide yang tampaknya liar dan tidak masuk akal
agar diterima baik.
3). Kuantitas
diharapkan semakin banyak ide, semakin baik
4). Gabungkan dan
kembangkan ide-ide dari oprang lain.
Selanjutnya
semua ide walaupun tidak logis atau tidak masuk akal harus dicatat.
B. Peluang
Usaha
I. Apa yang Dimaksud Dengan Peluang Usaha ?
Melihat,
mencari dan bertindak terhadap peluang usaha yang tersedia adalah
Peluang
usaha/bisnis dan dapat dijelaskan
sebagai suatu ide yang menarik atau usulan bisnis yang memberi kemungkinan
untuk memberikan hasil bagi investor atau seseorang yang mengambil resiko.
Peluang seperti itu diwakili oleh persyaratan
Peluang
Usaha/Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang
menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi
seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh
persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang
dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna akhir.
Bagaimanapun
juga, suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang usaha atau bisnis yang
baik. Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis
namun pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu tidak masuk akal, tetapi
tingkat persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan sedemikian rupa sehingga
tidak layak untuk dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap untuk
ide itu, tetapi pengembalian investasi tidak dapat diterima. Untuk lebih
lanjut, pertimbangkan fakta bahwa lebih dari 80 % semua produk baru gagal.
Memang, bagi para investor atau penanam modal, ide itu kelihatan bagus, namun
jelas tidak tahan uji terhadap pasar.
Jadi,
apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang usaha ? jawaban sederhana adalah bila pendapatan
melebih biaya disebut laba. Dalam praktek, secara menyeluruh Anda harus
memeriksa factor-faktor yang menyebabkannya.
II. Karakter Dari Suatu Peluang Usaha Yang Bagus
Untuk
dapat disebut bagus, suatu peluang usaha/bisnis harus memenuhi, atau mampu
memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
b. Permintaan yang nyata, yaitu :
merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang
mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa memilih
c. Pengembalian investasi (return on
investment) yaitu memberikan hasil dalam jangka waktu cepat, lama dan tepat
waktu
d. Kompetitif yaitu dapat
mengimbangi/lebih baik, atau sama dari sudut pandang pelanggan dibandingkan
dengan produk atau jasa yang tersedia
e. Mencapai tujuan yaitu memenuhi
tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang mengambil resiko
f. Ketersediaan sumberdaya dan
keterampilan, yaitu terjangkau oleh penguasa dari segi sumberdaya, kompetensi,
persyaratan hukum
III. Mengidentifikasi dan Menilai peluang usaha
Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya
setelah ide dan peluang diidentifikasi atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah
dan juga sangat penting. Hal ini dapat membedakan antara berhasil dan gagal,
antara membuat kaya atau melenyapkan apapun yang anda miliki.
Mengidentifikasi
dan menilai peluang usaha pada intinya menentukan resiko dan hasil/imbalan yang
menggambarkan beberap factor seperti di bawah ini:
· Kondisi industri dan pasar
· Lamanya masa peluang produk
·
Tujuan
pengusaha dan kompetensi yang dimiliki pengusaha
· Pengelola tim
· Persaingan
· Modal, Teknologi dan Sumberdaya
· Kondisi Lingkungan (politik,
ekonomi, hokum, kebijakan pemerintah
Komentar
Posting Komentar