Masalah Sosialisasi yang Disebabkan Pertumbuhan Penduduk
MASALAH SOSIALISASI YANG DISEBABKAN OLEH PERTUMBUHAN PENDUDUK (KEMISKINAN)
D
I
S
U
S
U
N
O L E H
Nama : Shinta Glory Sialagan
Npm: 1A614242
Kelas: 2SA05
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang tinggal di suatu tempat.
Adapun yang dimaksud penduduk Indonesia adalah orang-orang yang menetap di
Indonesia. Dilihat dari jumlah penduduk yang demikian banyaknya, Indonesia
menduduki urutan keempat sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Indonesia
merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam serta budaya
yang luar biasa. Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam
besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut
data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta
jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh penduduk di Singapura. Pertumbuhan
penduduk yang meningkat drastis, tentunya menyisakan penduduk miskin. Penduduk
miskin mempunyai keterbatasan mengakses kebutuhan dasar yang tentunya
berpengaruh pada tubuh yang lemah dan kesehatan secara keseluruhan, sehingga
mereka tidak dapat mencari nafkah dengan baik, tentunya hal ini membawa
konsekuensi pada kemiskinan yang lebih dalam dan panjang dari generasi ke
generasi, biasa disebut lingkaran setan kemiskinan, atau kemiskinan struktural.
Kemiskinan
merupakan suatu masalah yang dapat dikatakan kompleks karena banyak faktor yang
mempengaruhi dan menyebabkannya hal tersebut terjadi. Faktor tersebut dapat
dari faktor internal yaitu dari diri seseorang itu sendiri atau dari faktor
eksternal yaitu lingkungan, pendidikan, keluarga, masyarakat dll. Beberapa
faktor penyebab kemiskinan lainnya adalah pertumbuhan ekonomi lokal dan global
yang rendah, pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan stabilitas politik yang
tidak kondusif. Kemiskinan jelas memberikan dampak
negatif bagi masyarakat, lingkungan, dan orang-orang yang berada dalam
kemiskinan.
Masalah
kemiskinan tersebut sulit untuk dihilangkan dari kehidupan manusia, sehingga
memerlukan suatu upaya penanggulangan secara keseluruhan dan berkelanjutan.
Banyak sudut pandang orang tentang kemiskinan, mulai dari ketidakmampuan seseorang
dalam memenuhi kebutuhan hidup, kemiskinan dalam hal pendidikan, moral dan
tingkah laku sesorang. Hal ini lah yang menyebabkan kemiskinan erat kaitannya
dengan keterbelakangan seseorang. Disinilah
pemerintah sangat diharapkan yaitu memainkan perannya untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Dalam suatu negara, peran pemerintah sangat menentukan,
baik dalam membuat masyarakat menjadi miskin, maupun keluar dari
kemiskinan. Negara yang maju adalah Negara yang lebih mementingkan
kepentingan masyarakatnya untuk menjadikan masyarakat lebih sejahtera dan
makmur sehingga kemiskinan yang ada dapat diminimalisir, bahkan lebihnya dapat
dihilangkan.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis mendapat tugas
untuk menguraikan masalah dengan judul “Masalah Sosialisasi yang Disebabkan
Terhadap Pertumbuhan Penduduk yaitu KEMISKINAN”.
1.3 Tujuan
Penulisan
1.
Menguraikan
penyabab masalah pertumbuhan penduduk
2. Mengatasi pertumbuhan jumlah penduduk
3.
Menguraikan
konsep dan defenisi kemiskinan serta penyebab kemiskinan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Penyebab Masalah Pertumbuhan Penduduk
Faktor-faktor pertambahan penduduk Pertambahan
penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut
:
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)
Dampak
Ledakan Penduduk antara lain :
1. Jumlah pengangguran semakin meningkat
2. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan
gizi rendah
3. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar
diperoleh
4. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
5. Tingkat kemiskinan semakin meningkat
6. Meningkatnya Investor yang dating
2.2. Upaya Mengatasi Ledakan Jumlah
Penduduk
Permasalahan
akibat ledakan jumlah penduduk terutama dialami oleh Negara berkembang,
termasuk Indonesia. Hal itu terjadi karena Negara berkembang ternyata memiliki
pertumbuhan penduduk lebih tinggi dibandingkan negara maju. Persentase
pertumbuhan penduduknya lebih dari 2% dan termasuk kriteria tinggi.
Di
samping melaksanakan Gerakan Keluarga Berencana (GKB) dan pendidikan
kependudukan di berbagai jenjang sekolah, pemerintah dan pihakpihak tertentu
juga menempuh berbagai usaha lain.
Berbagai usaha pendukung tersebut di antaranya adalah
sebagai berikut.
- Meningkatkan produksi pangan untuk mengatasi kekurangan bahan pangan (misalnya dengan intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi pertanian);
- Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang jumlahnya sebanding dengan jumlah penduduk usia sekolah.
- Meningkatkan jumlah fasilitas sosial dan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dan poliklinik).
- Meningkatkan jumlah lapangan kerja sehingga sebanding dengan jumlah penduduk usia kerja.
2.3. Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan
yang terjadi di negara-negara berkembang terjadi akibat sebagai berikut:
1. Tingkat pendapatan nasional negara-negara
berkembang terbilang rendah, dan laju pertumbuhan ekonominya tergolong lambat.
2. Pendapatan perkapita negara-negara Dunia Ketiga
juga masih rendah dan pertumbuhannya amat sangat lambat, bahkan ada beberapa
yang mengalami stagnasi.
3. Distribusi pendapatan amat sangat timpang atau
sangat tidak merata
4. Mayoritas penduduk di
negara-negara Dunia Ketiga harus hidup dibawah tekanan kemiskinan absolut.
5. Fasilitas dan pelayanan kesehatan buruk dan sangat
terbatas, kekurangan gizi dan banyaknya wabah penyakit sehingga tingkat
kematian bayi di negara-negara Dunia Ketiga sepuluh kali lebih tinggi dibanding
dengan yang ada di negara maju.
6. Fasilitas pendidikan di
kebanyakan negara-negara berkembang maupun isi kurikulumnya relatif masih
kurang relevan maupun kurang memadai.
Menurut
Samuelson dan Nordhaus, penyebab dan terjadinya penduduk miskin di negara yang
berpenghasilan rendah adalah karena dua hal pokok yaitu rendahnya tingkat
kesehatan dan gizi, dan lambatnya perbaikan mutu pendidikan.
Oleh
karena itu, upaya pertama yang dilakukan pemerintah adalah melakukan
pemberantasan penyakit, perbaikan kesehatan dan gizi, perbaikan mutu
pendidikan, pemberantasan buta huruf, dan peningkatan keterampilan penduduknya.
Kelima hal itu adalah upaya untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia
(SDM).
Apabila
hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan segera, maka penduduk dapat menggunakan
modal dengan lebih efektif, menyerap teknologi baru dan belajar dari
kesalahannya. Apabila ini ditunjang dengan penyediaan fasilitas umum yang
memadai, maka akan segera dapat mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu,
tingkat pendidikan, tingkat kesehatan yang rendah dan terbatasnya fasilitas
umum merupakan penyebab dari adanya kemiskinan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya
adalah bahwa pertumbuhan penduduk berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan
masyarakat. Komponen seperti migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek
keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu kebijakan dan perencana
program untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sesuai.
3.2 Saran
Usaha yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi
ledakan penduduk
antara lain :
antara lain :
1. Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi
2. Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
3. Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan
penduduk
4. Melaksanakan program transmigrasi
serta Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana.
Komentar
Posting Komentar